Jangan kau pandang bibir yang manis, kerna dia bisa menghancurkan
Jangan kau pandang wajah yang indah, kerna dia bisa meracun mu
Dengarlah hai teman, dengarkan bersama
Aku menulis bukan kerna nama
Kerna sifat kasih, pada sesama insan
Dan menyatakan kasih sayangku
Kita sama, semuanya sama
Apa yang ada hanyalah kehidupan
Jangan kau dengar puisi dusta
Kerna dia merosakkan jiwamu
Dengarkanlah puisi di pusaka, yang telah turun menurun hari ini
Dengarlah hai teman, dengarkan bersama
Aku menulis bukan kerna nama
Kerna sifat kasih, pada sesama insan
Dan menyatakan kasih sayangku
Kita sama, semuanya sama
Apa yang ada hanyalah kehidupan
Ini adalah satu kehidupan
Hanyalah satu kehidupan...
Jangan kau alas hatimu itu, dengan secebis warna kehitaman
Dialah seperti anai-anai, lambat laun hancurlah dirimu
Dengarlah hai teman, dengarkan bersama
Aku menulis bukan kerna nama
Kerna sifat kasih, pada sesama insan
Dan menyatakan kasih sayangku
Kita sama, semuanya sama
Apa yang ada hanyalah kehidupan
Ini adalah satu kehidupan
Hanyalah satu kehidupan...
lalala lalala lalala...
lalala lalala lalala...
-Ramli Sarip-
No comments:
Post a Comment